Dua Faktor Penyebab Matinya Ikan di Ancol
Dinas Kelautan, Peternakan dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta memastikan penyebab kematian ikan di perairan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (30/11) lalu disebabkan dua faktor.
Perubahan cuaca yang esktrem mengakibatkan perubahan suhu yang dratis antara permukaan air dengan air di dasar laut
Dari data yang dihimpun pihak Dinas KPKP DKI Jakarta, sebanyak lima kuintal ikan dari berbagai jenis ditemukan tewas secara massal di perairan Ancol, Senin (30/11) lalu. Sebagai tindak lanjut, Dinas KPKP melakukan uji labotarium terhadap sampel
ikan mati.Kepala Dinas Kelautan, Peternakan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, dari hasil laboratorium diketahui penyebab kematian ikan karena perpaduan dua faktor. Yakni, faktor pertama disebabkan kekurangan kadar oksigen dalam air.
4 Hari, 750 Kilogram Ikan Mati di Ancol"Perubahan cuaca yang esktrem mengakibatkan perubahan suhu yang dratis antara permukaan air dengan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan kadar oksigen dalam air menurun," ujarnya, Kamis (10/12).
Faktor kedua, tingginya kandungan timah turut memengaruhi. Diduga, lumpur dari kali yang bermuara di laut mengandung timah sehingga mencemari air laut dan menyebabkan ikan mati.
"Ke depan kita bersama BPLHD akan melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang buang limbah ke kali. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk konsumsi ikan, sebab selain peredarannya diawasi, pasokan ikan di Jakarta kebanyakan dari daerah," tandasnya.